APA
MAKSUD SEMUA INI ?
Oleh Ana
Imroatul Husna
|
k
|
isah ini
bermula dari sebuah perkenalan di blackberry messenger. Drrrr…. Handphone
bergetar. Ani melihat handphonenya dan terlihat PING!!! Dari salah satu kontak
bbm yang baru saja diterimanya. Seseorang itu bernama Rehan. Dalam perkenalan
itu Rehan lansung saja to the poin kepada Ani. Karena dia sebelumnya sudah tahu
tentang Ani dari sepupunya yang tak lain teman Ani. Ani mulanya merespon dengan
cueknya, itulah responnya kepada orang yang belum dikenalnya. Namun, Rehan
nampaknya ingin sekali mengenal Ani, dia menanyakan segalanya tentang Ani
bermaksud ingin kenal lebih dekat. Ternyata Rehan adalah kakak kelas semasa dia
sekolah di SMP dulu. Yaah Ani sebelumnya sudah pernah tahu tentang Rehan. Namun
hanya sekedar tahu saja. Ani adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan
tinggi di Surabaya. Sedangkan Rehan adalah seorang polisi yang dinas di Kota
Surabaya juga. Mereka berasal dari daerah yang sama, dan dipertemukan di kota
orang. Mungkin karena mereka satu kampung yang membuat keduanya merasa senang
berkenalan. Dan perkenalan itu merupakan perkenalan yang sungguh manis. Belum
lama mereka saling mengenal satu sama lain. Mereka sudah layaknya orang yang
sudah kenal lama. Rehan selalu menunjukkan sikap manis kepada Ani setiap kali
mereka chat. Ani mulanya hanya merespon biasa saja, karena ia tidak mau terlalu
cepat akrab juga dengan orang yang baru saja dikenalnya. Namun, lama kelamaan
sikap Ani yang terlihat cuek itu berubah menjadi manis. Mengapa itu bisa
terjadi ? mungkin karena mereka merasa ada kecocokan diantara mereka. Mereka
semakin hari semakin akrab dan dekat. Mereka sudah menemukan kecocokan dari
keduanya. Setiap obrolan selalu nyambung dan asik. Mereka pun sudah memiliki
panggilan tersendiri yang menambah kedekatan diantara keduanya. Dari bangun tidur
sampai waktu untuk tidur lagi mereka terus saling berkomunikasi. Mereka merasa
tidak pernah ada rasa bosan untuk saling memberi kabar dan terus berkomunikasi
setiap saat. Dan akhirnya mereka bertemu untuk pertemuan yang pertama.
Sebelumnya Rehan sudah mengajak Ani untuk ketemuan, dan akhirnya mereka
merencanakan malam pertemuan perdana mereka. Rehan pun menjemput ke kost Ani
yang tak jauh dari Kostnya. Pertemuan mereka biasa saja, mungkin karena mereka
sudah merasa dekat di BBM. Ani duduk dibelakang Rehan dan mereka pun
jalan-jalan malam mengelilingi kota. Mereka kemudian mengobrol di taman. Rehan
adalah anak yang cukup pendiam untuk di awal pertemuan. Namun, mereka cepat
sekali akrab dan layaknya orang yang sudah kenal bertahun-tahun sebelumnya.
Obrolan lama mereka semakin asyik dan panjang. Dan tidak terasa sang penunjuk
waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 mengharuskan mereka untuk pulang karena
tidak ingin pulang terlalu larut malam. Itu merupakan pertemuan perdana mereka
yang sangat berkesan.
|
H
|
ari-hari
berikutnya mereka tetap saling berkomunikasi dan bahkan rasa yang semula hanya
sebatas teman saja berubah menjadi rasa yang tidak seorang pun tahu. Mereka
mulai merasakan ada rasa yang berbeda diantara mereka. Mereka tidak pernah
merasa bosan untuk saling berkomunikasi setiap saat. Yang mulanya hp hanya
dipakai untuk sms dan telpon seperlunya saja. Kini hp di pakai untuk nelpon
berjam-jam. Dan hp yang biasanya di pakai untuk BBM an seperlunya saja bila ada
kepentingan kini dipakai untuk chat setiap saat. Ani jarang sekali
memperdulikan hp nya, namun kini hpnya selalu ia pegang kemanapun ia pergi.
Hari terus bergulir, dan waktu pun terus berjalan. Kedekatan mereka semakin
Nampak saja. Mereka sudah memiliki kedekatan layaknya sepasang kekasih.
Ketemuan dan jalan sudah sering mereka lakukan di malam-malam yang sudah mereka
rencanakan. Ani merasa sudah menemukan sang arjunanya ketika selama bersama
dengan Rehan. Rehan sudah mampu mengisi kekosongan hati di diri Ani. Dan
hari-hari selanjutnya hubungan mereka masih saja belanjut dengan manis. Bahkan
obrolan yang biasanya hanya lurus-lurus saja berubah ke obrolan yang sudah
saling mengungkapkan rasa sayang masing-masing. Ani merasakan ketulusan rasa
sayang yang diberikan oleh Rehan kepadanya. Rehan adalah sosok yang telah mampu
membuat hati dan perasaanya berbunga-bunga setiap saat. Semua itu berawal dari
rasa nyaman yang mereka dapat di awal pertemuan yang berlanjut kepada hubungan
yang semakin dalam. Mereka terus berkomunikasi setiap saat dan bahkan mereka sudah
sering ketemuan untuk makan bersama dan jalan-jalan. Kedekatan mereka semakin
akrab dan lengket seperti prangko dengan amplop.
|
R
|
asa
nyaman itu lama kelamaan menjadi rasa bosan, kedekatan yang mereka jalanin
dibangun diatas ketidak jelasan status diantara keduanya. Mengapa demikian?
penuh pertanyaan di benak Ani tentang hubungan mereka. Lalu Ani menanyakan
tentang hubungan mereka. Ani menanyakan tentang kejelasan hubungan mereka yang
semakin lama semakin dalam saja rasa yang ada pada dirinya. Ani sungguh tidak
menyangka dengan semua penjelasan Rehan. Rehan menjelaskan bahwasanya semua
keputusan ada di tangan orang tuanya. Dia menuruti semua kemauan orang tuanya.
Dia mencari sosok perempuan yang bisa ambil hati kedua orang tuanya. Katanya
hidupnya 80% orang tuanya yang ngatur, dia bakal jadi apa yang orang tuanya
inginkan. Jadi kesimpulannya hubungan mereka tetap tidak ada kejelasan sampai
Rehan mempertemukan Ani dengan kedua orang tuanya. Jika orang tuanya setuju
dengan hubungan mereka maka mereka lanjut dan jika tidak maka mereka berakhir.
Hmmm …. Itu sungguh kisah percintaan yang sangat rumit. Kita yang menjalani
suatu hubungan namun orang tuanya yang menentukan hubungannya. Ani semakin
bingung dengan semua penjelasan yang diberikan oleh Rehan. Dia bingung apa yang
harus diperbuatnya. Dan apa yang harus dilakukannya untuk menghadapi semua ini.
Dia sangat sedih dengan semua penjelasan yang diberikan oleh Rehan. Ani merasa
takut tersakiti hatinya andai nanti dia dipertemukan orang tua Rehan dan orang
tua Rehan tidak setuju dengannya maka ia harus ditinggalkan. Itu akan menjadi
sebuah sakit yang amat dalam nantinya. Ani berada di posisi yang amat rumit.
Disisi lain ingin dia lepas Rehan namun rasa sayangnya mengalahkan itu semua.
Sungguh berada di posisi yang amat disesali. Apakah yang harus dilakukan jika
sudah tak sanggup untuk bertahan namun terlalu sayang untuk melepaskan? Sungguh
keadaan yang sangat rumit untuk diselesaikan. Ani sangat dihantui dengan
keadaan yang seperti ini, dia berbagi cerita dengan teman-teman terdekatnya dan
rata-rata teman yang diajaknya curhat memberi saran untuk meninggalkannya dan
melepasnya jika tidak ingin sakit hati nantinya karena keputusan iya atau
tidaknya orang tuanya yang menentukan. Itu menjadi sebuah polemik yang besar
bagi Ani, karena sejauh ini ia masih begitu sayang dengan Rehan dan masih belum
sanggup untuk jauh bahkan pisah dengan Rehan.
Ani selalu termenung dan memikirkan dengan keras keputusan atas
hubungannya dengan Rehan.
|
A
|
khirnya
Ani pun memiliki keputusan untuk mundur dari Rehan dengan alasan iya tak
sanggup menerima kenyataan orang tua Rehan andai orang tuanya tidak setuju
dengannya. Mulanya rehan terkejut dengan keputusan Ani yang tiba-tiba. Namun
akhirnya Rehan menuruti kemauan Ani yang ingin lepas darinya. Sebenernya Ani
tidak sanggup melakukan hal itu. Tapi itu semua iya lakukan karena iya
mendengar nasehat-nasehat teman dekatnya. Akhirnya mereka pisah untuk beberapa
waktu walaupun mereka sudah berucap untuk pisah namun mereka masih saja tetap
berkomunikasi layaknya seperti biasa. Mungkin mereka masih belum terbiasa
dengan keadaan yang jauh bertolak belakang dengan apa yang biasanya mereka
lakukan. Malam itu Ani menceritakan apa yang dialaminya dengan temannya tentang
kisruh hatinya yang belum bisa untuk move on. Salah seorang temannya ini
berbeda daripada saran temannya sebelumnya. Teman Ani berkata kepadanya dan
memberi saran bahwa seseorang tidak akan bisa move on dari seseorang apabila
tidak ada alasan dirinya untuk move on. Jadi tidak akan ada orang yang bisa
move on tanpa kejelasan yang jelas dan alasannya untuk bisa move on. Saran dari
temannya Ani harus bertahan dan kembali lagi kepada Rehan sampai ia dibawa
bertemu dengan orang tua Rehan dan tahu apa keputusan dari orang tua Rehan. Dan
jika dia sudah tahu apa keputusan yang diberikan orang tua Rehan saat bertemu
dengannya disitulah letak alasan untuk bisa move on. Jadi diterima atau
tidaknya itulah yang membuat hati ini lega tanpa ada tanda tanya yang besar
karena mundur sebelum berperang. Ani berpikir panjang dengan perkataan
temannya. Dia berpikiran ada benarnya juga dengan saran yang diberikan oleh
temannya. Bahwasanya seseorang tidak akan bisa move on jika tidak ada alasan
kuat yang membuatnya bisa move on dengan cepat apalagi ini berkaitan dengan
persoalan hati, itu sungguh rumit dan sangat membingungkan dan akan tetap
tersiksa batin karena belum bisa move on dari orang yang disayanginya.
|
E
|
sok
paginya Ani mengungkapkan niatan dirinya untuk kembali kepada Rehan dengan
alasan bahwa ia tak sanggup pisah dan tidak bisa move on tanpa adanya suatu
alasan untuk bisa move on dan terus tersiksa batin, bila ia pisah tanpa adanya
kejelasan dan alasan yang kuat untuk pisah sebelum bertemu dan menerima
keputusan dari orang tua Rehan. Rehan pun merespon dengan baik, ia sangat
membuka kembali dirinya untuk Ani kembali kepadanya. Mereka kembali seperti
biasa dan melakukan apapun sama halnya seperti yang mereka lakukan sebelum-sebelumnya.
Namun semuanya dilandasi dengan ketidak jelasan status diantara keduanya. Ani
tetap sabar bertahan sampai ada masanya waktu yang tepat ia dipertemukan dengan
kedua orang tua Rehan. Rasa sayangnya yang begitu tulus mengalahkan semua
keraguan dan ketidaksanggupannya menghadapi persoalan percintaan dan polemik
yang menimpa hati serta perasaannya. Ani sungguh berada di posisi yang sangat
rumit. Ada kalanya ia berpikiran untuk menjauh namun rasa sayangnya yang begitu
dalam selalu mengurung niat dan tindakannya. Jadi dia tetap sabar dan terus bertahan
pada keadaan yang sebenarnya sangat disesalinya. Rasa sayangnya yang begitu
dalam kepada Rehan membuatnya lupa dengan masalah hati dan perasaannya. Dia
tetap biasa saja dengan keadaan yang tengah terjadi pada dirinya dan
hubungannya dengan sang pujaan hatinya. Keduanya sudah saling sayang, sampai
tiap hari rasa sayangnya mereka tunjukkan satu sama lain. Namun itu hanyalah
perasaan semata tanpa adanya status yang memperkuat keduanya. Semuanya
dilandasi tanpa adanya kejelasan hubungan namun saling cinta dan berat untuk
saling melepaskan satu sama lain.
|
B
|
ulan
berganti bulan, minggu pun berganti minggu dan waktu terus bergulir. Tak
menyangka hubungan mereka sudah menginjak 3 bulan. Kedekatan yang mereka jalani
semakin dekat dan saling mengerti sikap satu sama lain. Namun berbagai masalah
mulai timbul lagi diantara Ani dan Rehan. Rehan tiba-tiba saja bersikap tidak
seperti biasanya kepada Ani. Sikapnya yang biasanya manis dan romantis berubah
menjadi jutek dan tidak lagi peduli kepada sang wanita yang tengah dekat
dengannya. Mengapa itu bisa terjadi? Ada apa? Apa masalah yang terjadi?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang tengah ada di benak Ani penasaran apa
hal yang membuat Rehan berubah sikap kepadanya. Usut punya usut ternyata Rehan
sedang ada masalah yang dihadapinya. Masalahnya yaitu Rehan dipindahtugas jaga
di bank tidak lagi jaga di rumah dinas kapolres. Masalah pekerjaannya yang
membuatnya badmood setiap saat dan Ani ikut terkena imbas dari kacaunya masalah
Rehan. Rehan tidak senang jaga bank. Karena jaga bank sangatlah rumit, itu
semua tidak sesuai dengan keinginannya. Yang dia inginkan adalah jaga PT yang
bisa pulang kapanpun ia mau. Jika dia jaga bank maka ia tidak bisa pulang kapanpun
ia mau. Karena tidak ada hari libur dari jaga bank. Alasannya ingin selalu
pulang ke rumah adalah ia ingin membawa ayahnya berobat. Ayah Rehan cukup keras
kepala, ia tidak mau menuruti kemauan anak serta istrinya yang memintanya untuk
mau berobat. Yang bisa mampu membuatnya mau berobat hanyalah Rehan. Maka dari
itu Rehan sangat berkeinginan membawa ayahnya berobat dan dia yang mengantarkan
ayahnya berobat. Namun apa daya, keinginannya membawa ayahnya berobat belum
tercapai karena masalah pekerjaan yang bertolak belakang dengan apa yang
diinginkan hatinya. Ani sangat kecewa dan sedih dengan sikap Rehan kepada
dirinya. Ia sangat kecewa karena Rehan tidak bisa mengatur masalah yang
dihadapinya dengan hatinya. Ia libatkan semua orang dalam ke badmood annya
dengan masalah yang dihadapinya. Ani sangat sedih, ia selalu meminta Rehan
untuk bisa mengontrol dirinya untuk tidak seperti itu. Namun Rehan tetap saja
keras kepala, bahkan dengan cuek dia abaikan Ani. Rehan main game dan tidak
lagi memperdulikan sang wanita yang selalu senantiasa menyayanginya. Dengan
alasan ia selalu main game untuk menyibukkan dirinya agar tidak terlalu stress
dengan masalah yang tengah menimpanya. Sebenarnya masalah yang dihadapinya itu
bisa menjadi biasa saja apabila ia mampu dan sanggup mengontrol kendali dirinya
untuk tidak egois dan melibatkan orang lain untuk ikut masuk ke dalam
masalahnya. Ani dan Rehan selalu berdebat. Sebenarnya Ani tidak mau berdebat
terus dengan Rehan namun, Rehanlah yang membuatnya berdebat dan timbul lagi
masalah lain yang sebenarnya tidak mereka inginkan. Ani sangat menginginkan
Rehan bersikap seperti biasa dan lebih menghargai Ani dan tidak mengabaikannya.
Ani sangat bingung dengan segala hal yang dihadapinya. Karena ia tidak tahu
menahu dengan apapun yang terjadi namun ia ikut menjadi imbas dari semuanya.
Itu sungguh keadaan yang tidak adil dan pantas diterima oleh Ani yang selalu
senantiasa bertahan dan selalu pengertian terhadap Rehan dalam kondisi apapun.
|
R
|
ehan
masih tetap saja sibuk dengan masalah yang dihadapinya. Rehan terlalu
mendramatisir apa yang tengah dialaminya tanpa adanya sikap dewasa dalam
menyikapinya. Ani tetap saja sabar dengan sikap Rehan yang semakin hari semakin
berubah dan lurus-lurus saja kepada dirinya. Mereka tetap saja chat dan saling
komunikasi walaupun komunikasi mereka sudah tak lagi sama dan tak semanis
sebelum-sebelumnya. Ani maklum dengan semuanya, ia berpikiran mungkin Rehan
masih kacau dengan pikirannya sendiri dan dengan masalah-masalah yang tengah
menimpa dirinya. Malam itu merupakan malam yang paling menyakitkan dan malam yang tak pernah terlupakan oleh
Ani. Tiba-tiba saja Rehan meminta mundur dari Ani dengan alasan belum adanya
kejelasan dari orang tuanya sampai sejauh ini. Dan Rehan mengatakan bahwa Ani
adalah sosok wanita yang terbaik dari semua wanita yang pernah dikenalnya. Ani
sangat terpukul dengan keputusan Rehan. Ia sangat merasa sakit hati, karena
selama ini ia bertahan menahan rasa lukanya sampai ia dipertemukan oleh kedua
orang tua Rehan. Namun Rehan memutuskan untuk mundur dan pisah dengannya. Ani
tidak tahu apa maksud dari semua yang diterimanya. Dia merasa sangat begitu
sakit hati. Lebih-lebih Rehan mengutarakan keputusannya melalui Blackberry Messenger
tanpa berbicara dan mengungkapkan langsung kepada Ani secara langsung dan empat
mata. Ani sangat tidak terima dengan keputusan Rehan kala itu. Ia meminta
beribu penjelasan kepada Rehan sampai akhirnya mereka berdebat hebat malam itu.
Mungkin Rehan sudah merasa bosan dengan hubungannya dengan Ani. Sungguh kasihan
nasib Ani. Ia sudah cukup bertahan dengan semuanya namun ia mendapat balasan
yang amat menyakitkan hatinya. Ani sangatlah terpukul, air mata dari pelupuk
matanya mengalir deras tak bisa terbendung. Hatinya sangat sakit dan sangat
terluka, ibarat luka menganga tertetes air jeruk nipis dan terasa amat perih. Jiwanya
seketika lemah, pikirannya kacau, perasaannya hancur dan hatinya sangatlah
terluka. Ia sangat merasa tersakiti karena ia senantiasa memberikan rasa sayang
yang setulus-tulusnya dengan Rehan yang dianggapnya orang yang selama ini ia
cari dan sang arjuna yang selama ini ia nantikan. Rehan meminta maaf dan terus
meminta maaf kepada Ani karena merasa telah menyakiti hati wanita yang pernah
singgah dan mengisi hati serta hari-harinya. Malam semakin larut, Ani masih
tetap saja dengan kekacauan hatinya. Badannya semakin lemah dikarenakan terlalu
banyak beban pikiran yang memenuhi pikirannya dan rasa sakit hati terdalam yang
tengah menimpanya. Malam itu dia menggigil badannya panas dingin tidak karuan,
belum lagi kekacauan yang memenuhi isi otaknya dan membuat kepalanya semakin
sakit dan terasa berat. Semalam suntuk Ani tidak bisa tidur masih saja tetap
berada dalam kesedihan serta kesuraman hatinya.
|
K
|
eesokan
harinya Ani masih tetap saja merasa terpukul dengan keputusan dan hal yang
terjadi tadi malam kepadanya. Badannya semakin tidak karuan. Kepalanya berat
dan merasa pusing. Pikirannya kacau dan membuat kesehatannya menurun drastis.
Jika ia berdiri ia merasa tidak sanggup dan berasa ingin tumbang. Badannya
sangat lemah dan tak sanggup berdiri. Semua beban pikiran membuatnya drop dan
menganggu kesehatannya. Hari itu Ani bertekad untuk tetap masuk kuliah karena
mata kuliah penting dan itu merupakan mata kuliah tambahan dari dosen yang
berhalangan masuk sebelumnya. Jadi Ani bertekad untuk tetap masuk kuliah
walaupun kondisinya sedang tidak stabil dan memungkinkan untuk mengikuti
perkuliahan. Mulanya dia meminta kakak laki-lakinya yang tepat sedang berada di
Surabaya. Namun, kakak laki-lakinya tidak bisa mengantarnya kuliah dikarenakan
ia terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya yang mengharuskannya mengabaikan
yang lain. Akhirnya dengan tekat yang bulat, Ani bergegas pergi ke kampus
dengan mengendarai sepeda motor sendiri. Ia pelan-pelan mengendarai sepeda
motornya karena ia takut drop di jalan. Akhirya sampailah di kampus dengan
selamat. Ia mengikuti pelajaran seperti biasa walaupun kepalanya terasa berat
dan merasa seperti akan tumbang dan goyah. Beberapa menit mengikuti proses
belajar mengajar, Ani merasa kepalanya berat dan pandangannya berputar. Ani drop
dan pingsan disaat belajar. Teman-teman serta dosen yang berada di kelas panik
melihat kejadian itu. Ani digotong oleh teman-teman sekelasnya dan dibawa ke
kantor dosen. Lalu salah seorang dari teman Ani menelpon kakak Ani. Dan singkat
waktu, kakak Ani datang dan panik. Ani belum sadarkan diri untuk waktu yang
cukup lama. Dan akhirnya Ani siuman walaupun kepalanya masih terasa berat dan
susah untuk diajak bicara. Lalu Ani dibawa ke rumah sakit oleh kakaknya. Ia
dibawa ke rumah sakit dengan menaiki mobil saudaranya yang baru saja ditelpon
oleh kakaknya untuk datang ke kampus dan membawa Ani ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit Ani langsung dibawa ke ruang UGD dan langsung
ditangani dengan diberi nafas buatan dengan dioksigen menggunakan tabung gas. Ani
dioksigen selama dua jam untuk memulihkan apa yang dideritanya kala itu. Lalu
dokter datang dan memeriksa Ani dan bertanya-tanya beberapa hal kepada Ani
untuk meminta keterangan mengapa dia bisa drop dan jatuh pingsan. Setelah itu
Ani dibawa pulang dan saran dari dokter apabila Ani tetap saja masih belum ada
perubahan dan tetap saja drop untuk segera konsultasi ke dokter saraf. Akhirnya
Ani pun bisa pulang, Ani pulang ke rumah saudaranya untuk pemulihan. Salah
seorang teman Ani memberi tahu Rehan tentang kejadian yang menimpa Ani dan
memberitahu bahwa Ani drop dan jatuh pingsan di kampus. Malamnya Rehan datang
ke rumah saudara Ani dengan tujuan untuk menemui dan mengetahui keadaan terkini
Ani. Ia juga merasa sangat merasa bersalah karena sebab dropnya Ani salah
satunya adalah karena dirinya. Ani sangat sedih tapi masih ada sedikit bahagia
dalam hatinya bahwasanya Rehan masih peduli dengan dirinya, mengapa drop dia
baru peduli? Hmmm… sungguh sedih sekali.
|
K
|
eesokan
harinya ibu Ani datang ingin mengetahui keadaan anaknya yang tengah
sakit-sakitan. Ani belum mengalami perubahan tetap saja drop dan lemah walaupun
sudah 3 hari istirahat total. Dia tidak memiliki nafsu makan sama sekali, dia
sangat tersiksa dengan kondisi semacam itu. Apa yang dimakan selalu
dimuntahkannya. Jadi perutya tidak terisi makanan sedikitpun. Badan semakin
drop. Karena keadaan semakin hari semakin parah, akhirnya Ani dibawa ke rumah
sakit lagi. Ani dibawa ke rumah sakit dan lansung ditangani di ruang UGD. Ani
langsung diinfus dan disarankan untuk opname beberapa hari di rumah sakit. Ani
dijaga oleh ibunya selama di rumah sakit. Teman-temannya berdatangan menjenguk
Ani di rumah sakit dan tak lain juga Rehan juga datang menjenguk Ani di rumah
sakit. Ani dirawat di rumah sakit selama 4 hari 3 malam. Dan karena kondisi
sudah semakin membaik, Ani diperbolehkan pulang dengan berbagai macam saran
serta nasehat dari dokter untuk selalu menjaga kesehatannya dan tidak terlalu
banyak beban pikiran.
|
A
|
ni pun
pulang ke kostnya dan istirahat total memulihkan kondisi kesehatannya sehabis
pulang dari rumah sakit. Rehan pun masih peduli saja dengannya semenjak ia
sakit-sakitan dan keluar masuk rumah sakit. Ani pulang pada hari rabu, ia
istirahat selama 4 hari dan memulai aktivitas kuliahnya hari senin. Pada hari
minggunya masalah timbul lagi dan menimpa dirinya.
Teman Ani
datang ke kost Ani, dan bertepatan pula Rehan sedang chat dengan teman Ani dan
tengah membicarakan persoalan hubungan antara Rehan dan Ani. Mulanya perasaan
Ani sudah berfirasat tidak karuan, ternyata apa yang dirasakannya benar. Isi
dari chat mereka adalah tentang respon orang tua Rehan terhadap Ani. Bahwasanya
orang tua Rehan kurang suka dengan Ani. Dan Rehan bingung apa yang harus
dilakukannya untuk mengungkapkan hal itu kepada Ani, karena Rehan takut Ani
kenapa-kenapa dengan keputusan yang nanti disampaikannya. Dan isi chat itu
Rehan berbicara bahwa ia akan berencana mundur perlahan dan tetap tidak mau
jujur dengan Ani. Dan Rehan juga berkata bahwa dengan melihat foto, orang tua
sudah tahu bagaimana sikap seseorang tersebut. Apa itu masuk akal? Tidak bukan?
Sikap seseorang tidak bisa ditebak hanya dengan melihat dan menerka dari sebuah
foto saja. Ani pun sangat terpukul dan kecewa dengan semua hal yang
diketahuinya itu. Dia pun chat Rehan dan berkata bahwa dia memiliki firasat
yang tidak karuan dengan hubungan mereka. Ani hanya mengetes kejujuran Rehan,
karena sebelumnya Ani sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang
telah disembunyikan Rehan kepadanya. Namun Rehan pun tidak berani untuk jujur
dan menyembunyikan semuanya.
|
I
|
tu semua
membuat Ani semakin kecewa kepada Rehan. Dan akhirnya Ani pun
menyinggung-nyinggung dan mengaitkan pembahasan tentang firasat dan kejelasan
hubungan mereka. Lalu perlahan Rehan pun mau membuka apa yang dirahasiakannya
jika orang tuanya kurang suka kepada Ani. Dia berkata bahwa orang tuanya tidak
ada respon sama sekali dengan Ani. Lalu mengapa bisa berkata bahwa orang tuanya
kurang suka ? padahal dia berkata tidak ada respon sama sekali dan tidak ada
membahas masalah Ani sama sekali. Hmm.. itu sangatlah membingungkan dan tidak
jelas. Dia berkata bahwa orang tuanya selalu membicarakan mantannya
berulang-ulang jika mantannya menelpon mereka. Sedangkan kepada Ani, orang tua
mereka tidak ada tanggapan sama sekali. Ani jadi tambah bingung, bagaimana bisa
ia dekat dan mengambil hati orang tua Rehan jika mereka saja belum pernah
bertemu? Lalu apa tujuan dari Rehan membandingkan dan menceritakan tentang
mantannya kepada dirinya? Dan pertanyaan besar dirinya adalah bagaimana orang
bisa menilai kurang suka kepada seseorang jika mereka saja belum pernah bertemu
dan bertatap muka? Dan mengapa Rehan bisa mengatakan bahwa orang tuanya kurang
suka kepada Ani,namun dia juga berkata bahwa orang tuanya tidak ada bahas
masalah Ani sama sekali? Semuanya membingungkan, sangatlah rumit dan segala apa yang dikatakan oleh Rehan
berbeda-beda. Itu lah yang menjadikan keraguan Ani kepada Rehan. Ani jadi
memiliki anggapan bahwa Rehan sudah tidak ada rasa dengannya dan berusaha ingin
mundur namun dengan alasan dia bawa-bawa kedua orang tuanya dalam masalah ini.
Ani sangatlah kecewa dan hatinya sangatlah sakit sekali, karena selama ini ia
selalu senantiasa bertahan dan merelakan hatinya berada pada ketidakpastian
namun semuanya berujung tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan sebelumnya.
Belum saja janji Rehan ditepati untuk mempertemukannya dengan orang tua Rehan
namun Rehan sudah berkata yang tidak-tidak dan berusaha untuk mundur darinya.
Sungguh posisi yang sangat menyakitkan. Ani sangat bingung, harus percaya
kepada siapa? Dia tidak tahu apakah Rehan jujur dengan semua yang
disampaikannya atau hanya alasan semata untuk mundur darinya. Atau orang tuanya
memang benar seperti yang disampaikannya bahwa mereka tidak suka kepada
dirinya. Jika iya, kenapa? Padahal Ani belum pernah bertemu langsung dengan
orang tua Rehan. Ani sangatlah terpukul dan merasa dipermainkan hati serta
perasaannya oleh Rehan. ani tidak membenci orang tua Rehan, karena ia juga
tidak tahu mana sebenarnya yang benar. Bisa saja orang tua Rehan tidak seperti
apa yang dikatakan oleh Rehan bahwa mereka tidak suka kepadanya. Apakah itu
hanyalah kebohongan? Tidak ada yang tahu, yang tahu hanyalah Rehan dan Anilah
yang jadi dibingungkan atas semuanya. Ani sangatlah menyesal dan membenci
pertemuan mereka yang hanya membawa luka dan keperihan hati. Ani begitu menyesal karena selama ini
mencintai dan menyayangi dengan setulus-tulusnya dengan orang yang tidak
bersedia memperjuangkannya. Cinta adalah sebuah penghormatan, jika orang yang kita
sayangi tidak bisa menghormati kita sudah jelas dia tidak mencintai kita apapun
penjelasannya. Ani merasa sangat kecewa mencintai orang yang salah yang hanya
bisa menebar luka didalam hatinya. Dia benci dengan semuanya, dia benci dengan
pertemuan mereka dan dia sangat menyesali pertemuan mereka. Karena selama
dengan Rehan ia sudah merasakan banyak kepiluan-kepiluan yang menjadikan beban
dihidupnya hingga ia tak sanggup dan jatuh sakit dan drop. Ia sudah cukup
berjuang dan bertahan, namun apa yang diterimanya? Semuanya tidak sesuai dengan
harapannya.
|
M
|
emang
sebelumnya Rehan sudah berkata untuk mundur darinya namun hatinya masih belum
sanggup. Kini Ani sudah merasa lapang dada untuk rela melepas dan mundur dari
Rehan. karena dekat dan bersama dengan Rehan hanyalah membuatnya sakit terus menerus.
Sudah banyak yang Ani perjuangkan untuk tetap bertahan dengan Rehan walaupun
dengan ketidakjelasan status hubungan. Sedangkan Rehan sama sekali tidak ada
perjuangan atas dirinya. Ani pun mundur dan pisah dengan Rehan dengan penuh
kebencian. Tidak ada yang bisa mampu mengobati luka hatinya itu. Karena luka
itu sudah cukup parah untuk diobati dan disembuhkan oleh siapapun. Hal pahit
memang tidak perlu diungkit hanya akan menambah kebencian namun tidak ada
seorang pun yang ingin mengungkit hal pahit hanya saja hal pahit akan tetap
terkenang dan tersemat permanen di dalam hati bahwasanya pernah dilukai.
Intinya jangan pernah tebarkan luka jika kau tak sanggup menutup luka itu.
Mereka mampu memberikan kesan terindah di awal perjumpaan namun tidak bisa menghadirkan
perpisahan yang manis diantara mereka, yang tersisa hanyalah kebencian dan
perasaan yang penuh pengkhianatan. Ini menjadi suatu pembelajaran bagi Ani
untuk kedepannya, lebih hati-hati dalam hal apapun. Agar ia tidak terjatuh dan
tersakiti untuk yang kedua kalinya. Yang jadi pertanyaan besar sekarang ini,
apakah Rehan modus atau tulus? Tidak ada yang mampu menjawab. Ani pun
senantiasa berharap dan berdoa, andai ia hatinya terjatuh lagi semoga Allah
tidak lagi menjatuhkannya pada orang yang pandai mematahkan hati. Kini Ani
lebih fokus pada kehidupannya dan berusaha melupakan Rehan dan menyingkirkan
jauh-jauh Rehan dalam hidupnya, agar ia bisa merasa tenang dan sakit hatinya
dapat terobati dengan sendirinya seiring waktu bergulir. Dalam benak Ani selalu
terngiang dan Ani tidak pernah menyangka ini bisa terjadi, apa maksud semua
ini?
|
D
|
an lebih
terpukulnya lagi, belum lama pisah dengan Ani. Rupanya Rehan sudah dekat dengan
perempuan lain, bahkan dia tak segan-segan untuk meng-upload foto dengan cewek itu
di akun instagramnya. Ani sungguh terpukul dan sangatlah kecewa melihat
postingan itu. Sudah semakin parah dan lengkap sudah sakit hati yang diderita
oleh Ani. Peduli Ani terlalu berlebihan sehingga membuatnya terlalu sakit hati
sedangkan Rehan bahkan seolah-olah tak terjadi apa-apa. Bukan hanya itu saja,
masih banyak lagi hal-hal lain yang terungkap dan menunjukkan bahwa Rehan
bukanlah sosok yang sesuai dengan dugaannya dulu. Sedikit demi sedikit hal-hal
yang berkaitan dengan kejelekan kian dinampakkan kepada Ani. Ani mencoba untuk
memaafkan dan menghapus Rehan sebersih mungkin dari ingatannya. Dia berusaha
untuk tidak mengingatnya bahkan untuk tidak mengenalnya lagi. Ani berusaha
untuk tidak membenci, namun kejahatan-kejahatan dan perlakuan-perlakuan Rehan
selalu saja terlintas dibenaknya hingga kini. Biarlah waktu yang mengobati
semuanya, biarlah semua menjadi jejak yang semoga tak meninggalkan bekas.
Semoga apa yang menjadi rasa trauma dan sakit hatinya tidak akan pernah
terulang lagi dihidupnya. Kini Ani lebih berhati-hati dalam memilih teman,
karena pengalaman sakit hatinya yang membuatnya lebih selektif dan susah
membuka hati dengan sembarang orang. Ani menjadi sosok yang tegar dan lebih
intropeksi diri agar pengalaman burk yang pernah membuatnya kandas tak akan
terjadi untuk kedua kalinya.
Tamat
Ani, ini aku Roma ..
BalasHapusHahaha wkwkwk
HapusHahaha wkwkwk
HapusSemoga Ani Segera Move On dan segera menemukan Roma nya 😂😂😂
BalasHapusHahaahaha ani sudah lama move on 😎
Hapus