Bundaaaaaa.......
Kaulah muara kasih dan sayaaaaanggg 🎤🎼🎶🎤🎼🎶🎤🎶🎼🎤🎼🎶
Hihhihii jadi nyanyi lagunya Teh Erie Suzan aja ni bawaannya 😂
Cerita tentang sosok wanita yang biasa dipanggil dengan sebutan Mamak, Ibu, Mami, Mama,Bunda, Enyak, Mimi, Umi, atau apapun itu memang gak ada habisnya. Karena memang jasa dan pengorbanannya tak terkira dan kasih sayangnya sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia... Huhuu ups ngapa aku jadi nyanyi, udah kayak sa...l jamil aja hihihiii
Memang sungguh besar jasa dan pengorbanan dari ibu kita, mulai dari mengandung, melahirkan, mendidik hingga sampai akhirnya melepaskan anaknya untuk hidup mandiri. Semua itu tak luput dari pengorbanan ibu kita, sang pahlawan pertama di hidup kita. Jadi, sangatlah beruntung jika kita masih bisa bersamanya, melihat senyuman manis dibibirnya, melihat tawa bahagia yang tergambar di wajahnya, dan masih bisa berpelukan hangat dalam dekap kasihnya. Karena banyak diantara kita yang tak seberuntung bisa bersama dengan wanita tangguh yang kita sebut-sebut sebagai ibu, jadi sungguhlah beruntung jika kita masih bersamanya hingga detik ini.
Waktu terus bergulir, jam pun terus berputar, usia pun kian bertambah dan segalanya kian menepis. Kita tak akan pernah tahu dan tak akan pernah tahu bagaimana takdir Tuhan? Apa yang digariskan-Nya kepada kita? Apakah kita bisa mengantisipasi sebelum datangnya takdir yang tidak kita inginkan? Kita tidak bisa melakukan itu semua, yang hanya bisa kita lakukan hanyalah berdoa dan berusaha. Karena tak ada usaha yang akan membawa berkah jika tidak diselingi dengan doa suci yang mengirinya. Oleh karena itu, selagi orang tua kita masih menemani kita, masih menuntun kita, masih memberikan ribuan nasihat yang membangkitkan kita kembali dikala semangat itu runtuh, masih senantiasa mendoakan kita, dan masih tetap terang menyinari kita disaat asa kita mulai meredup. Kita juga tak akan pernah tahu apakah kita bisa hidup lebih lama, atau besok adalah hari terakhir bagi kita. Oleh karena itu sahabat... Usahakan teruslah ukir senyum kebahagiaan di bibir mereka, jangan biarkan tangis dan kesedihan terlukis di wajah mereka. Jangan sampai kita menyesali semuanya dikala mereka tak lagi disisi kita.Dan semoga kita selalu diberi kesempatan untuk bisa membahagiakan dan melukis kebahagiaan di hidup mereka. Amiiiiinnnnn ya robbal alamiiiinn......
Oke guys, diedisi kali ini aku akan bercerita sedikit tentang ibunda tercintaku, sang idola di hidupku. Ibu ku bernama Siti Rofi'ah, akrab dipanggil ibu Rofi, dulu semasa sekolah teman-temannya akrab memanggilnya Pipik. Beliau adalah anak bungsu dari empat bersaudara, lahir pada tanggal 25 Agustus 1966, di ujung timut pulau jawa yakni kota Gandrung "Banyuwangi". Beliau adalah putri dari K.H Misbah Syafi'i bin Imam Syafi'i dan Ibu Sumiyatun binti PawiroSuparto. Beliau terlahir dikalangan keluarga yang begitu agamis, oleh karena itu tak heran jika didikannya kepada kami juga seperti didikan yang ia dulu dapatkam dari kedua orang tuanya. Beliau adalah alumni santriwati dari Pondok Pesantren terkemuka di pulau jawa, yakni Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Beliau menamatkan studinya sampai selesai disana. Dan ayahku bapak Muhammad Badri Suwito, adalah alumni santriwan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Muriddin di Parijatah Wetan Srono Banyuwangi.
Lah, yang jadi pertanyaan kok bisa mereka ketemu? Wkwkwk tidak ada yang tidak bisa di muka bumi ini eaaaaaakkkk 😜😅😅😅
Heheh gini ceritanya, tempat ayahku menuntut ilmu adalah Pondok Pesantren milik kelurga ku K.H Nizar, jadi ayahku tahu tentang keluarga-keluarga ibuku. Dan ayahku ini termasuk salah satu santri teladan ceritanya wkwkw, mungkin ada comblang-comblangan kali yaaa 😂😂😂, ayah dan ibuku bersatu dalam ikatan pernikahan di tahun 1987. Dan dikaruniai empat anak:
1. Fery Syahrullah
2. Muhammad Rouf Azizi
3. Ana Imroatul Husna
4. Indah Khoirun Nisa
Dan aku anak ketiganyaa... 😂😄
Oke guys, aku kira itu aja yaa tentang ibuku. Ibuku yang menjadi idola di hidupku. Aku tidak mengidolakan bintang-bintang lainnya layaknya orang pada umumya, yang mengidolakan sang bintangnya dan mengikuti serta meniru apapun tentang orang yang menjadi idolanya.yang aku idolakan ya ibuku, ibunda tercintaku. Jadi karena aku begitu mengidolakannya jadi aku akan terus berusaha untuk seperti ibuku, jadi istri yang baik dan ibu yang bisa mendidik anak-anaknya dengan baik dan penuh kasih sayang yang sungguh luar biasa. Semoga aku bisa seperti sang idolaku ini amiiiinnnn...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar